SEJARAH MASJID AT-TAQWA

Masjid Attaqwa didirikan pada tahun 1998 secara swadaya oleh warga Vila Pamulang. Khususnya di prakarsai oleh para tokoh masyarakat di RT.06/19 Kelurahan Pondok Benda., dan diresmikan oleh KH. Bhismar Siregar. SH. Masjid ini sudah beberapa kali di renovasi disesuaikan dengan tuntutan kebutuhan dan bertambahnya jama'ah maka ukuran bangunannya di per-lebar , Alhamdulillah melalui beberapa tahap pengembangan dan renovasi, pada awal tahun 2010 Masjid At Taqwa sudah bisa gunakan sebagai sarana ibadah dan pusat kegiatan Dakwah & Syiar Islam. Insya Allah tahap berikutnya akan di kembangkan lagi untuk fasilitas perpustakaan, tempat wudhu dan ruangan serbaguna. Kami mengundang kepada para jemaah dan masyarakat sekitar vila pamulang untuk berperan aktif meramaikan dan memakmurkan masjid kita Semoga Allah swt melimpahkan kepada kita keberkahan dari langit dan bumi, tentunya kepada kita, wargaVila Pamulang yang beriman dan bertaqwa. Amin

“ Sesungguhnya rumah Ku di bumi adalah masjid– masjid dan para pengunjungnya adalah orang yang memakmurkannya”.

( HR .Abu Naim )

Kamis, 09 Desember 2010

KATA-KATA MUTIARA

Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. (QS. Al Baqarah 2:216)

“Barangsiapa yang memegang kuasa tentang sesuatu urusan kaum muslimin, lalu dia memberikan suatu tugas kepada seseorang, sedangkan dia mengetahui bahwa ada orang yang lebih baik daripada orang itu, dia telah mengkhianati Allah, RasulNya dan kaum muslimin.” (Hadis Riwayat Al-Hakim)

“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasannya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo’a apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran” (QS. Al Baqarah: 186)

Dari Anas berkata, Rasulullah shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, janganlah seseorang menangan-angankan kematian karena musibah yang menimpanya, jikalah dia harus menginginkan, maka katakanlah, “Ya Allah hidupkanlah aku jika kehidupan itu lebih baik bagiku dan matikanlah aku jika kematian itu lebih baik bagiku”
“Dia Yang menciptakan segala sesuatu, lalu Dia menetapkan atasnya takdir (ketetapan) yang sesempurna-sempurnanya”(qs 25 :2)

Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia; dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).” (QS. Al-Imraan 3:14)

“Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita sholihah.” (HR. Muslim).

Apabila kamu tidak bisa berbuat kebaikan kepada orang lain dengan kekayaanmu, maka berilah mereka kebaikan dengan wajahmu yang berseri-seri, disertai akhlak yang baik (Nabi Muhammad Saw.)

Pahlawan bukanlah orang yang berani meletakkan pedangnya ke pundak lawan, tetapi pahlawan yang sebenarnya ialah orang yang sanggup menguasai dirinya ketika ia marah (Nabi Muhammad Saw.)

Cintailah orang yang kau cintai sekedarnya saja, siapa tahu, pada suatu hari kelak, ia akan berbalik menjadi orang yang kau benci. Dan bencilah orang yang kau benci sekedarnya saja, siapa tahu, pada suatu hari kelak, ia akan berbalik menjadi orang yang kau cintai (Imam Ali RA)

Manusia yang paling lemah adalah orang yang tidak mampu mencari teman. Namun yang lebih lemah dari itu adalah orang yang mendapatkan banyak teman tetapi menyia-nyiakannya. (Ali bin Abi Thalib)

Hiduplah seperti pohon kayu yang lebat buahnya, hidup di tepi jalan dan dilempari dengan batu, tapi membalas dengan buah (Abu Bakar Sibli)

Siapa mengenal dirinya ia akan mengenal Tuhannya (Nabi Muhammad SAW)


Keajaiban bukanlah sesuatu yang bertentangan dengan hukum alam. Tetapi sesuatu yang bertentangan dengan pemahaman kita tentang hukum alam itu (St. Augustine)

Engkau berpikir tentang dirimu sebagai seonggok materi semata, padahal di dalam dirimu tersimpan kekuatan tak terbatas (Ali bin Abi Thalib)

Perang terbesar adalah melawan diri kita sendiri (Nabi Muhammad Saw.)

Allah tidak mengabulkan doa dari hati yang lengah dan ragu (Nabi Muhammad Saw)

Istafti qalbak, Mintalah fatwa pada hatimu (Nabi Muhammad Saw)
Doa adalah senjata (alat kerja) orang beriman (Nabi Muhammad Saw.)
Kebahagiaan adalah sesuatu yang dapat mengantarkan kepada kesuksesan (surga)
(Ali bin Abu Thalib)
Aku (Allah) berkata kepada semua penduduk langit dan bumi : “Mintalah kepada-Ku!” Auk pun lalu memberikan kepada masing-masing orang, pikiran apa yang terpikir pada semuanya
(HR. Ibnu Hasan)

Pemberian paling utama dan paling jernih adalah dari mereka yang tidak memiliki sesuatu pun, tetapi mereka mengetahui nilai kata-kata dan senyuman. Berapa banyak orang yang memberi tetapi seakan-akan bukan pemberian yang mereka hadiahkan, melainkan tamparan. Tersenyumlah untuk bahagia. (Asta Qauliyah)

Sesusah apa pun kita, pasti ada yang lebih susah. Dan sekaya apapun kita, pasti merasa belum puas. Maka, rasakanlah cukup apa yang ada daripada apa yang tiada. (Asta Qauliyah)



·         Bermimpi tanpa mau melakukan sesuatu untuk membuat mimpi menjadi kenyataan menggiring kita kepada kehidupan yang tidak pernah menghasilkan buah.

·        Insya Allah jikalau hidup kita penuh manfaat dengan tulus ikhlas, maka kebahagiaan dalam bergaul dengan siapapun akan terasa nikmat, karena tidak mengharapkan sesuatu dari orang lain melainkan kenikmatan kita adalah melakukan sesuatu untuk orang lain hanya semata karena Allah SWT.

·         Meletakkan perhatian pada kelemahan-kelemahan dan kekurangan-kekurangan diri sendiri sama seperti berpegang erat pada tangkai berduri.

·         Siapa yang membaca setiap habis solat, Subhanallah 33 kali, Alhamdulillah 33 kali, Allahu Akbar 33 kali, lalu untuk mencukupkan bilangan seratus membaca 'Laa ilaaha illallah wahdahu laa syariika lahu, lahul-mulku walahul-hamdu wahuwa 'alaa kulli syai'in qadir' maka akan diampunkan baginya semua dosa-dosanya meskipun sebanyak buih air laut". ( HR. Muslim )

·         Orang-orang yang menafkahkankan hartanya di malam dan di siang hari secara tersembunyi dan terang-terangan, mereka mendapat pahala di sisi Tuhan-nya, Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.  ( Al-Baqarah: 274)

·         Kebiasaan berterimakasih dengan tulus dan sungguh-sungguh adalah ciri orang yang rendah hati, karena orang yang sombong amat berat untuk mengakui kebaikan orang lain. ( AA Gym )

·         Pergunakanlah lima peluang sebelum datang yang lima. Masa muda sebelum masa tua tiba, Masa sehat sebelum masa sakit, masa lapang sebelum masa sibuk, masa kaya sebelum masa miskin dan masa hidup sebelum tiba masa mati. ( Al Hadist )



·         Sifat mengampuni berarti mau menerima kesalahan orang lain sebagaimana Anda mengharapkan orang lain menerima kekurangan Anda.

·         Menuntut Ilmu adalah Ibadah, Mengkajinya adalah Tasbih, Menelitinya adalah Jihad, Mengajarkannya adalah Sedekah dan Memberikannya kepada orang lain adalah Amal. ( Al Gazali )

·         Orang yang senantiasa Mengingat ALLAH di tengah orang-orang yang lalai itu seperti pohon yang hijau di tengah rerumputan yang kering. ( AL Gazali )

·         Dunia adalah penjara bagi kamu mukminin, dan surga bagi kaum kafir. ( Al Gazali )

·        Sabda Nabi SAW : Sesungguhnya malaikat Jibril berbisik kepadaku : “ Cintailah siapapun yang engkau kehendaki, karena engkau pasti akan berpisah dengannya. Berlakulah sekehendakmu, karena engkau akan dibalas atasnya, dan hiduplah sekehendakmu, karena engkau pasti akan mati.   ( Hadist At- Tarmidzi )

·        Bumi dan Langit-KU tidaklah mencukupi untuk-KU bersemayan. Namun hanya di hati para hamba-KU yang beriman AKU bisa bersemayan. ( Hadits Qudsi )

·        Sesungguhnya di dalam jasad manusia itu terdapat segumpal daging. Jika segumpal daging ini baik, maka seluruh jasadnya menjadi baik. Dan karenanya seluruh aktivitas badanpun menjadi baik. Ingatlah, segumpal daging di maksud adalah HATI.  ( Hadits riwayat  Bukhari - Muslim)

·        Sesungguhnya Allah Ta’ala membelah dunia ini menjadi tiga bagian. Satu bagian untuk kebutuhan kaum Mukmin, satu bagian untuk orang-orang Munafik dan satu bagian sisanya untuk orang-orang Kafir. ( Ibnu Abbas )

·        Sesungguhnya malaikat Jibril telah membisikan dalam hatiku, bahwa jiwa manusia tidak akan mati sebelum dipenuhi rezekinya. Oleh karena itu, bertaqwalah kepada Allah dan perbaikilah permintaanmu.                             ( Hadits riwayat At- Tirmidzi )



·        Kesombongan adalah baju kebesaran-KU dan keagungan adalah mahkota-KU. Barangsiapa yang menyaingi aku pada salah satu dari kedua sifat tersebut, niscaya AKU akan melemparkannya kedalam api neraka jahannam dan AKU tidak akan memperdulikannya. ( HR. Muslim )

·        Sabda Nabi SAW : Seandainya kalian melakukan dosa hingga mencapai batas langit, lalu kalian mau menyesalinya, niscaya Allah berkenan menerima taubat kalian.  (Hadits riwayat - Ibnu Majah )

·        SABAR adalah salah satu harta simpanan di antara simpanan-simpanan yang di sediakan di surga. ( Hadits riwayat Ibnu Abi Syaibah )

·        Ibnu Abbas berkata “ Hakikat kesabaran dalam Al Quran itu ada tiga jenis : Satu sabar untuk menunaikan kewajiban-kewajiban Allah karena mengharap keridhaan-NYA, dimana kesabaran jenis ini menjanjikan keutamaan berupa peningkatan 300 derajat kebaikan. Kedua sabar untuk tidak melanggar larangan-larangan Allah Ta a’la, dimana kesabaran jenis ini menjanjikan keutamaan berupa peningkatan 600 derajat kebaikan.  dan sabar dalam menghadapi musibah pada benturan pertama, dimana kesabaran jenis ini menjanjikan keutamaan berupa peningkatan 900 derajat kebaikan.

·        Sesungguhnya setan itu masuk kedalam tubuh Adam mengikuti aliran darahnya. Oleh karenanya, sempitkanlah jalan setan itu dengan cara berpuasa.  ( HR. Bukhari – Muslim )

·        Setiap kebaikan itu akan dibalas sepuluh kali lipat hingga 70 kali, kecuali puasa. Sesungguhnya puasa itu untuk- KU dan AKU-lah yang yang akan menentukan balasannya.  (  HR. Muslim )

·        Hati itu laksana tanah, Iman laksana benih di dalamnya dan berbagai bentuk ketaatan, laksana air yang di siramkan di atasnya. Supaya subur tanah harus di olah dan diberi pupuk. Sesungguhnya hati yang tertutup oleh kesenangan duniawi dan hanyut di dalamnya, laksana sebidang tanah gersang dimana benih tidak mungkin tumbuh disana. Dan hari kiamat adalah hari menuai hasil apa yang kita tanam di dunia ( Al Gazali )

·        Seorang hamba Mukmin yang meneteskan air mata, walaupun hanya sebesar kepala lalat karena perasaan takut kepada Allah Ta’ala, dimana tetesan air matanya itu membasahi bagian dari wajahnya, niscaya Allah mengharamkannya dari jilatan api neraka.  ( kitab Shahih At- Targhib Wa At – Tarhib )

·        Ikhlas itu salah satu dari rahasia yang Aku titipkan dalam hati orang yang aku cintai di antara hamba-hamba-Ku. ( HR. Al- Haitsami )

·        Tuntutlah ilmu, tetapi tidak melupakan ibadah, dan kerjakanlah ibadah, tetapi tidak melupakan ilmu (Hasan al-Bashri)

·        Hendaknya kita mengukur ilmu bukan dari tumpukan buku yang kita habiskan. Bukan dari tumpukan naskah yang kita hasilkan. Bukan juga dari penatnya mulut dalam diskusi tak putus yang kita jalani. Tapi...dari amal yang keluar dari setiap desah nafas kita. (Ibnul Qoyyim Al-Jauziyyah)

·        "Akar dari kesalahan itu ada tiga. Pertama, kesombongan. Itulah yang menyebabkan iblis mengalami apa yang ia alami. Kedua, keserakahan, dan itulah yang mengeluarkan Adam dari Surga. Ketiga, kedengkian, dan itulah yang menjadikan salah satu anak Adam membunuh saudaranya. Maka barangsiapa berlindung dari keburukan tiga akar kesalahan itu, sesungguhnya ia telah melindungi dirinya dengan sebenar-benarnya. Karena kekafiran itu bersumber dari kesombongan. Karena kemaksiatan itu sumbernya keserakahan. Sedang kezhaliman itu sumbernya kedengkian." (Ibnu Qoyyim)

·        "Aku mengamati semua sahabat, dan tidak menemukan sahabat yang lebih baik daripada menjaga lidah. Saya memikirkan tentang semua pakaian, tetapi tidak menemukan pakaian yang lebih baik daripada takwa. Aku merenungkan tentang segala jenis amal baik, namun tidak mendapatkan yang lebih baik daripada memberi nasihat baik. Aku mencari segala bentuk rezki, tapi tidak menemukan rezki yang lebih baik daripada sabar".(Umar bin Khattab)



·        yaa ahla alkitaabi lima takfuruuna bi-aayaati allaahi wa-antum tasyhaduuna. :  Hai ahli kitab, mengapa kamu mengingkari ayat-ayat Allah padahal kamu mengetahui (kebenarannya). (ALI 'IMRAN (KELUARGA 'IMRAN) ayat 70)

·        wawashshaa bihaa ibraahiimu baniihi waya'quubu yaa baniyya inna allaaha isthafaa lakumu alddiina falaa tamuutunna illaa wa-antum muslimuuna :
Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya'qub. (Ibrahim berkata): "Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama islam". (AL BAQARAH (Sapi betina) ayat 132)

·        inna alddiina 'inda allaahi al-islaamu wamaa ikhtalafa alladziina uutuu alkitaaba illaa min ba'di maa jaa-ahumu al'ilmu baghyan baynahum waman yakfur bi-aayaati allaahi fa-inna allaaha sarii'u alhisaabi.
Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab {189} kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.
(ALI 'IMRAN (KELUARGA 'IMRAN) ayat 19

·         waman yabtaghi ghayra al-islaami diinan falan yuqbala minhu wahuwa fii al-aakhirati mina alkhaasiriina.
“ Barangsiapa mencari agama selain agama islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu)daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi. (ALI 'IMRAN (KELUARGA 'IMRAN) ayat 85)

·        "Orang yang jahat akan melihat dosa-dosanya seperti lalat yang hinggap di hidungnya, dengan santai dapat diusirnya hanya dengan mengibaskan tangan. Adapun seorang mukmin melihat dosa-dosanya bagaikan duduk di bawah kaki gunung yang siap menimpanya". (HR. Al-BUkhari)



·        wa-in khiftum allaa tuqsithuu fii alyataamaa fainkihuu maa thaaba lakum mina alnnisaa-i matsnaa watsulaatsa warubaa'a fa-in khiftum allaa ta'diluu fawaahidatan aw maa malakat aymaanukum dzaalika adnaa allaa ta'uuluu
“ Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yang yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi : dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil , maka (kawinilah) seorang saja , atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya. (AN NISAA' (WANITA) ayat 3)

·        qul in kuntum tuhibbuuna allaaha faittabi'uunii yuhbibkumu allaahu wayaghfir lakum dzunuubakum waallaahu ghafuurun rahiimun
“Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
(ALI 'IMRAN (KELUARGA 'IMRAN) ayat 31)

·        “Minta tolonglah kepada Allah dan janganlah menjadi lemah. Jika engkau ditimpa sesuatu maka janganlah mengatakan: 'Seandainya aku mengerjakan begini maka akan menjadi begitu!'. Tetapi katakanlah: 'itu semua adalah takdir Allah, apa yang dikehendaki-Nya dikerjakan-Nya'. Sebab kalimat 'Seandainya...'itu akan membuka pintu buat setan".        (Al-Hadits)

·        "Jika Allah menahan pemberian-Nya padamu, maka pahamilah bahwa itu adalah suatu (kemuliaan) untukmu selama kau pertahankan keislaman dan keimananmu, higga segenap apa yang dilakukan Allah kepada dirimu menjadi karunia pula kepadamu".(Ibnu Athaillah)

·        "Ketahuilah bahwa sabar, jika dipandang dalam permasalahan seseorang adalah ibarat kepala dari suatu tubuh. Jika kepalanya hilang maka keseluruhan tubuh itu akan membusuk. Sama halnya, jika kesabaran hilang, maka seluruh permasalahan akan rusak". (Ali bin Abi Thalib)


·        allaahu laa ilaaha illaa huwa alhayyu alqayyuumu laa ta/khudzuhu sinatun walaa nawmun lahu maa fii alssamaawaati wamaa fii al-ardhi man dzaa alladzii yasyfa'u 'indahu illaa bi-idznihi ya'lamu maa bayna aydiihim wamaa khalfahum walaa yuhiithuuna bisyay-in min 'ilmihi illaa bimaa syaa-a wasi'a kursiyyuhu alssamaawaati waal-ardha walaa yauuduhu hifzhuhumaa wahuwa al'aliyyu al'azhiimu

·        Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. kursi {161} Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar. (AL BAQARAH (Sapi betina) ayat 255)

·        Ikhlas dan tauhid adalah pohon yang ditanam di taman hati, Amal perbuatan adalah cabang-cabangnya, sedangkan buah-buahnya adalah kehidupan yang baik di dunia dan kenikmatan abadi di alam akhirat. (Ibnul-Qayyim)

·        "Seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini; Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya."  (In-jil-Ulangan 18: 18)


·        Tidak akan datang hari kiamat sehingga kaum Muslimin memerangi kaum Yahudi dan membunuh mereka. Sehingga bersembunyilah orang-orang Yahudi dibelakang batu atau kayu, kemudian batu atau kayu itu berkata, "Wahai orang Muslim, wahai hamba Allah, ini ada orang Yahudi dibelakang saya, kemarilah dan bunuhlah dia!" Kecuali pohon Gharqad (yang tidak berbuat demikian) karena ia termasuk pohon Yahudi.
(HR. Bukhori dan Muslim)



·        Sahabat itu adalah dorongan ketika engkau hampir berhenti, petunjuk jalan ketika engkau tersesat, membiaskan senyum sabar ketika engkau berduka, memapahmu saat engkau hampir tergelincir, dan mengalungkan butir2 mutiara doa pada dada mu

“ waista'iinuu bishobri waalshshalaati wa-innahaa lakabiiratun illaa 'alaa alkhaasyi'iina…
Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu', (AL BAQARAH (Sapi betina) ayat 45)


“Kemudian jika kalian berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kalian benar-benar beriman kepada Allah dan Hari Kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagi kalian) dan lebih baik akibatnya.” (An Nisa’: 59)











Tidak ada komentar:

Posting Komentar