SEJARAH MASJID AT-TAQWA

Masjid Attaqwa didirikan pada tahun 1998 secara swadaya oleh warga Vila Pamulang. Khususnya di prakarsai oleh para tokoh masyarakat di RT.06/19 Kelurahan Pondok Benda., dan diresmikan oleh KH. Bhismar Siregar. SH. Masjid ini sudah beberapa kali di renovasi disesuaikan dengan tuntutan kebutuhan dan bertambahnya jama'ah maka ukuran bangunannya di per-lebar , Alhamdulillah melalui beberapa tahap pengembangan dan renovasi, pada awal tahun 2010 Masjid At Taqwa sudah bisa gunakan sebagai sarana ibadah dan pusat kegiatan Dakwah & Syiar Islam. Insya Allah tahap berikutnya akan di kembangkan lagi untuk fasilitas perpustakaan, tempat wudhu dan ruangan serbaguna. Kami mengundang kepada para jemaah dan masyarakat sekitar vila pamulang untuk berperan aktif meramaikan dan memakmurkan masjid kita Semoga Allah swt melimpahkan kepada kita keberkahan dari langit dan bumi, tentunya kepada kita, wargaVila Pamulang yang beriman dan bertaqwa. Amin

“ Sesungguhnya rumah Ku di bumi adalah masjid– masjid dan para pengunjungnya adalah orang yang memakmurkannya”.

( HR .Abu Naim )

Rabu, 01 Desember 2010

ALFATIHA MELIPUTI RUH, HATI, AKAL dan NAFSU

Sesungguhnya Allah SWT telah menurunkan kitab al-Qur’an agar mudah dimengerti  (QS al-Qomar 54:17) bahkan tiada sekalipun Allah bermaksud menjadikannya sulit untuk diketahui isi ajaran di dalamnya (QS 20:2) Semata – mata agar manusia selamat dunia akhirat.Sebetulnya kemudahan mempelajari isi kandungan Al-Qur’an ini telah ditetapkan, dan akan selalu ada upaya agar kaum muslimin menemukan pola belajarnya sendiri sebagaimana  al-Qur’an dan Hadits mengisyaratkan.  Bahwa kitab Al-Qur’an terdiri dari 6236 ayat, 114 Surat, memiliki kosakata Arab yang selalu berulang (50%), arti kata sama dengan bunyinya seperti  qur’an, Allah, kafir, mu’min, sholat, nabi dst (± 25%), kata Allah > 2.100x tercantum  al-ladziina 810x  dimana ditemukan 80% di dalam QS al-Baqarah.

Tentang ajaran QS Al-Fatihah jelas membuka pintu : hanya petunjuk Wahyu yang akan menyelamatkan empat  anasir manusia, yakni  roh – akal – hati dan nafsu.
Imam Al-Ghazali dalam bukunya “Keajaiban Hati” (1982) menjelaskan tiga macam pasukan batin penggerak hati, yakni pendorong syahwat, amarah dan pasukan yang tersebar di seluruh pembuluh darah. Pasukan ketiga ini sebagai penangkap dan pengenal energi pengelihatan, pendengaran, penciuman, pengecapan dan perasa kulit. Jika akal dan hati terbangun di dalam keutuhan tubuh manusia, perumpamaan nafsu adalah sang penguasa, sedangkan anggota badan dan kekuatan-keuatannya merupakan pekerja teknik tempat menetap nafsu. Sementara syahwat  sebagai budak tunggangan yang jahat yang menghabiskan persediaan makanan di dalam tubuh. Surat Al-A’raaf [7]:176 :
Dan kalau Kami menghendaki, sesungguhnya Kami tinggikan (derajat) nya dengan ayat-ayat itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah, maka perumpamaannya seperti anjing jika kamu menghalaunya diulurkannya lidahnya dan jika kamu membiarkannya dia mengulurkan lidahnya (juga). Demikian itulah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami.Maka ceritakanlah (kepada mereka) kisah-kisah itu agar mereka berfikir.

Keluasan ilmu Allah di dalam kitab tersebut bisa diintip dari luasnya cakupan samudra Al-Fatihah yang menurut Tafsir Al-Munir karya Wahbah az-Zuhaili di atas, bahwa Surah Al-Fatihah memiliki 12 nama yaitu:
1.As-Sholah berdasar hadist qudsi “qushimati as-sholatu baini wa baina abdinisfaini”,
2.Surat Al-Hamd  karena di dalamnya memuji-muji  Allah SWT.,
3.Fatihah Al-Kitab karena membuka bacaan Al-Qur’an secara jelas serta tertulis basmalah  dan juga
    disebut Ash-Sholawat.
4.Para ulama’ menyebutnya  Ummul  Kitab,
5.Dan Ummul Qur’an berdasar hadist Nabi SAW.: Al-hamdu lillah ummul qur’an, ummul  kitab, dan 
6.As-sab’ul  Matsaani, sebab diulang-ulang dalam setiap bacaan sholat,
7.Dinamakan Al-Qur’anul Adhiem karena mengandung seluruh ilmu-ilmu Al-Qur’an beserta prinsip
    tujuan asasi,
8.As-Syifa’ berdasarkan hadist Nabi SAW.: Fatihatul kitab syifa’un min kulli sammin,
9.Disebut Ar-Ruqiyyah berdasar hadist Al-Aimmah dari Abu Said Al-Khudri, bahwa Rasulullah SAW pernah
   diruqyah seraya bersabda: “Tahukah engkau bahwa Surah  Al-Fatihah adalah ruqiyah?”
10.Disebut Al-Asas berdasarkan perkataan Ibnu Abbas: Induk segala kitab adalah  Al-Qur’an, dan induk 
     Al-Qur’an adalah Surat Al-Fatihah, sedangkan induk Al-Fatihah adalah Bismillahirrahmanirrahiem.
11.Dinamakan Al-Wafiyah yang berarti genap, dan
12.Al-Kafiyah karena dicukupkan dengan surat ini dari surat-surat yang lain, sebaliknya belum dianggap
     cukup jika tanpa Surat Al-Fatihah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar